Virus Corona, Bentuk Senjata Biologis Tiongkok Untuk Perang? - Health Tips Galaxy

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Friday, 15 May 2020

Virus Corona, Bentuk Senjata Biologis Tiongkok Untuk Perang?




style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6386051629778364"
data-ad-slot="4503525750">




JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah upaya para ahli untuk memastikan asal usul virus corona, muncul pemberitaan di Washington times yang menyebut, virus ini terkait dengan program senjata biologis Tiongkok.

Washington Times mengutip pernyataan Mantan Perwira Intelejen Israel Dany Shoham yang menyebut corona sebenarnya senjata biologis Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok sudah membantah tudingan hal tersebut.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Tiongkok mengindikasikan virus itu berasal dari hewan liar yang dijual di pasar di Wuhan.

Mantan Kepala Badan Intelejen Negara Bin Soleman Ponto menyebut ada tiga jenis senjata yaitu nuklir, kimia dan biologis.

"Jadi untuk senjata itu ada tiga, nuklir, kimia dan biologis. Nuklir yang dipakai di Hiroshima. Kimia yang dipakai Jerman untuk menghancurkan Israel yaitu gas chlorine. Dan biologis ini saya masih belum tahu dipakai dimana ini. Biologis memang pasti virus." kata Bin Soleman Ponto dalam cuplikan dialog Sapa Indonesia Malam.

Jumlah korban tewas akibat virus corona di Tiongkok terus bertambah.

Otoritas kesehatan setempat menyebut, total ada 106 orang tewas di seluruh Tiongkok saat ini.

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Tiongkok juga meningkat tajam.

Tercatat lebih dari 4.500 orang terinfeksi virus corona.

976 orang diantaranya dalam kondisi serius.

Pemerintah Tiongkok mengerahkan 1.800 petugas kesehatan untuk menangani korban virus corona di tujuh kota.

Di dalam negeri, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian membahas penyebaran virus corona.

Muhadjir Effendy menegaskan, Indonesia masih aman dari virus corona.

Sementara menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, belum ada warga yang positif virus corona di Indonesia.

Terawan menambahkan, Kementerian Kesehatan telah menurunkan tim untuk ikut menjaga ratusan pintu masuk ke Indonesia untuk mencegah masuknya virus corona.

Pemerintah juga tengah mengkaji upaya evakuasi pada warga negara indonesia yang ada di Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, saat ini ada 243 WNI di Tiongkok dan 100 diantaranya ada di Wuhan.

Bermula dari Wuhan, Tiongkok, virus corona telah menyebar ke 16 negara.

Negara-negara tetangga Indonesia seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia, sudah mengumumkan masuknya virus corona ke negara mereka.

Sementara Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan dan berupaya mencegah virus berbahaya itu masuk ke dalam negeri.
Apakah virus corona bisa menjadi ancaman kemanan negara?

Simak dialog selengkapnya bersama Mantan Kepala Badan Intelejen Negara Bin Soleman Ponto dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Omni Hospital Pulomas Dirga Sakti Rambe.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages