style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6386051629778364"
data-ad-slot="4503525750">
WUHAN, KOMPAS.TV - Virus corona kini tengah menjadi perhatian dunia. Wabah virus corona disebut berasal dari wilayah Wuhan, China. Wabah ini pertama kali diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 9 Januari 2020.
Sebelumnya, penyebaran virus diduga dari hewan hidup yang dijual di pasar Huanan dan kini telah dikonfirmasi penyebarannya di beberapa bagian dunia.
Saat ini, para ilmuwan berusaha mencari cara terbaik mengatasi virus corona dari pengalaman sebelumnya, untuk menangani penyakit yang menyebar dengan cepat ini. Diketahui hingga Minggu (26/1/2020) sore, virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara dan telah menewaskan 56 orang.
Dilansir dari Kompas.com, pejabat kesehatan masyarakat dari seluruh penjuru telah membuat langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan virus corona menginfeksi lebih banyak orang dan telah mengambil langkah-langkah untuk membantu menghentikan penyebarannya lebih lanjut.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit itu. Hal ini dikarenakan virus corona termasuk dalam keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga radang paru-paru.
Selain itu, dokter juga mengatakan bahwa orang biasanya sembuh sendiri seiring waktu. Sementara itu, otoritas kesehatan China telah mem-posting genom lengkapnya di basis data internasional.
Masih dilansir dari Kompas.com, mereka masih tidak yakin dan sedang bekerja keras untuk memahami virus corona tersebut. Pasalnya, belum ada antivirus yang diterima untuk virus corona. Maka untuk saat ini, pengobatan yang tepat adalah satu-satunya yang bisa dilakukan.
Namun, menurut CDC, cara terbaik untuk mengobati gejala adalah dengan minum obat untuk rasa sakit dan demam serta minum banyak cairan.
Menurut Kepala Petugas Medis di Providence Regional Medical Center di Washington, Jay Cook, yang menerima kasus pertama dari virus Wuhan di AS, menggunakan Tylenol, aspirin atau dekongestan dapat membantu.
"Cukup menyedihkan untuk sementara waktu, tetapi virus biasanya akan pergi dengan sendirinya," kata Cook. Dengan demikian, orang- orang diharuskan untuk memakai masker wajah dan mengonsumsi antibiotik jika virus menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
#Wuhan #VirusCorona #Tiongkok
No comments:
Post a Comment