style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6386051629778364"
data-ad-slot="4503525750">
BANDUNG, KOMPAS.TV - RS Hasan Sadikin Bandung menerima 2 orang pasien yang masih diduga terjangkit virus corona.
Berdasarkan hasil konferensi pers tim RS Hasan Sadikin Bandung, berikut adalah kronologi kedua pasien tersebut:
1. Pasien pertama merupakan warga negara asing (WNA) asal Shenzhen, China.
Yang bersangkutan masuk ke Indonesia tanggal 12 Januari 2020.
Pasien masuk RS Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 25 Januari 2020, disertai dengan demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Berdasarkan informasi dari pasien, di tanggal 12-24 Januari 2020, tidak ada gejala apapun yang menunjukkan bahwa pasien menderita sakit.
Pihak RS Hasan Sadikin Bandung tidak mengetahui data lain, selain yang berkaitan dengan riwayat sakit pasien.
2. Pasien kedua adalah WNI dan merupakan pasien rujukan dari RS Borromeus, Bandung.
Pasien memiliki riwayat penyakit bawaan epilepsi.
Di tanggal 22 Januari 2020, pasien baru kembali dari Singapura setelah berobat terkait epilepsi disana.
Pada saat berobat dan kembali dari Singapura, kondisi pasien dalam keadaan baik.
Tanggal 23 Januari 2020, pasien mulai mengalami batuk dan demam.
Awalnya, pasien berobat di RS Borromeus, Bandung, namun pihak rumah RS Borromeus merujuk pasien ke RS Hasan Sadikin karena pasien terindikasi mengalami gejala seperti virus corona.
Maka, tanggal 25 Januari 2020, pasien masuk RS Hasan Sadikin dan sudah dalam keadaan kejang serta tidak sadarkan diri.
Tidak hanya itu saja, pasien juga mengalami demam dan batuk.
Saat ini, sampel kedua pasien sedang diteliti oleh tim Litbangkes dan membutuhkan waktu 2 hari untuk mendapatkan hasilnya.
No comments:
Post a Comment